Misi 3 Cagub DKI Wujudkan Kota Ramah Perempuan, Anak dan Difabel
Debat pamungkas Pilgub DKI telah selesai digelar. Masing-masing cagub-cawagub DKI Jakarta memaparkan visi dan misinya tentang 'Kependudukan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Perempuan, Antinarkoba, dan Kebijakan terhadap Penyandang Disabilitas'.
Debat itu digelar di Hotel Bidakara, Jl Jenderal Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (10/2/2017). Tiap cagub memanfaatkan waktu 2 menit yang diberikan dengan baik.
Cagub nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan data yang jadi potret buruk mengenai kekerasan dan penyalahgunaan narkotika di Jakarta. Agus menjanjikan solusi terhadap persoalan tersebut bila terpilih.
Dalam waktu 2 menit kurang lebih Agus mengucapkan 211 kata. Frasa yang sering diucapkan 'Jakarta hari ini', 'perempuan dan anak' serta 'kita juga akan' masing-masing sebanyak dua kali. Sementara frasa terpisah yang kerap diucapkan Agus adalah 'kita' dan 'Jakarta' sebanyak 6 kali, serta 'saya' sebanyak 5 kali.
"Warga Jakarta yang saya cintai berbicara soal kualitas kehidupan saya harus tunjukan potret buram Jakarta hari ini, pertama gizi buruk anak di peringkat 5 terburuk se-Indonesia bahkan di bawah Papua Barat yang APBDnya hanya sepersepuluh Jakarta. Kedua angka kekerasan terhadap perempuan dan anak tertinggi di Indonesia," kata Agus.
Cagub nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama menawarkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai solusi untuk permasalahan perempuan dan anak. Pada debat sebelumnya RPTRA itu juga pernah disinggung terkait upaya Pemprov DKI untuk menata kota.
Pada debat pamungkas ini Basuki alias Ahok menyebut 246 kata selama 2 menit. Frasa yang diucapkan adalah 'kami telah', 'di RPTRA' dan 'ruang publik' diucapkan sebanyak 2 kali. Frasa yang diucapkan terpisah adalah 'kami' sebanyak 7 kali, 'anak' sebanyak 5 kali dan 'keluarga' sebanyak 4 kali.
"Berbicara tentang perempuan, anak, penyandang disabilitas dan penyalahgunaan narkoba kita tentu bicara tentang keluarga kita berbicara tentang komunitas, karena itu kami telah berhasil bangun 188 RTPRA sampai tahun lalu ruang publik terbuka ramah anak," kata Ahok.
Sementara itu cagub nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan mengtakan Jakarta tidak ramah anak, perempuan, difabel dan malah ramah terhadap narkoba. Anies menyebut kondisi Jakarta saat ini bukanlah salah gubernur DKI sekarang melainkan sudah menjadi potret buram DKI.
Dalam waktu 2 menit Anies mengucapkan 262 kata. Frasa yang kerap diucapkan Anies adalah 'kami akan' sebanyak 4 kali, 'warga Jakarta' dan 'Jakarta kita' sebanyak 2 kali. Frasa yang diucapkan Anies secara terpisah adalah 'kami' sebanyak 13 kali, 'kita' sebanyak 11 kali dan 'ramah' sebanyak 8 kali.
"Bapak-ibu sekalian warga Jakarta yang kami cintai izinkan kami menegaskan bahwa Jakarta hari ini adalah kota yang tidak ramah anak, tidak ramah perempuan, tidak ramah terhadap warga difabel, dan amat ramah terhadap narkoba. Kami akan membalikan itu semua menjadi kota yang ramah anak, ramah kaum difabel, ramah terhadap perempuan dan tidak ramah sama sekali dengan pada narkoba," kata Anies.
Popular Posts
-
Dunia maya kembali digegerkan dengan foto seorang wanita yang tengah mengenakan jilbab didalam sebuah bus. Padahal jika Anda melihatny...
-
Pengacara Eggi Sudjana kembali dilaporkan terkait ujaran kebencian oleh sejumlah perwakilan ormas ke Bareskrim. Eggi dilaporkan atas p...
-
DOMINO99 ~ Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Pesta Raya dan peringatan 90 tahun lembaga pendidikan Kolese Kanisius di Hall ...

Blog Archive
- April 2018 (97)
- March 2018 (61)
- February 2018 (68)
- January 2018 (129)
- December 2017 (45)
- November 2017 (26)
- October 2017 (27)
- September 2017 (31)
- August 2017 (25)
- July 2017 (100)
- June 2017 (53)
- May 2017 (94)
- April 2017 (90)
- March 2017 (86)
- February 2017 (124)
- January 2017 (132)
- December 2016 (84)
- November 2016 (64)
- October 2016 (63)
- September 2016 (79)
- August 2016 (105)
- July 2016 (169)
- June 2016 (122)
- May 2016 (22)

Powered by Blogger.

No comments:
Post a Comment