Puluhan tenaga kerja lepas meriung di ruang rapat Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara di Lhokseumawe, Jumat (3/2/2017).
Hari
itu mereka melipat kertas suara untuk calon gubernur dan wakil
gubernur, sehari sebelumnya mereka rampung melipat kertas suara calon
bupati dan wakil bupati Aceh Utara.
Tangan-tangan mereka terlatih melipat kertas suara. Dalam sehari, rata-rata mereka bisa melipat 2.500-3.000 kertas suara.
“Lumayan, buat tambah-tambah uang jajan anak sekolah,” kata Army, salah seorang pekerja pelipat kertas suara.
Setelah melipat kertas suara, Army mendudukinya sebentar. Tujuannya, agar kertas suara rapi dan mudah diikat. Dalam satu ikatan, terdapat 25 lembar kertas suara.
“Saya bisa lipat sampai 3.000 kertas suara,” katanya sambil tersenyum.
Meski bicara, tangannya tetap melipat kertas. Bahkan, dia sudah hafal dan tak perlu melihat lagi ke arah kertas. Dua anggota Brimob lengkap dengan senjata api laras panjang menjaga proses pelipatan itu. Sesekali, petugas dari Panitia Pengawas Pemilihan Aceh Utara datang melihat.
Komisioner KIP Aceh Utara, Ayi Jufridar, menyebutkan, mereka dibayar sebesar Rp 200 per hari. Artinya, Army bisa menerima uang sebesar Rp 600.000. Biaya yang terbilang besar untuk dikerjakan sehari.
“Saya mulai jam 08.00 pagi hingga pukul 18.00 WIB sore. Istirahat hanya untuk makan siang dan shalat,” kata warga Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe itu.
“Sebagian petugas lipat suara juga dari mahasiswa. Honornya lumayan buat tambahan uang kuliah,” tambah Ayi.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, menyebutkan, saat ini proses distribusi kertas dan kota suara serta peralatan pungut hitung suara telah rampung untuk Pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang.
“Untuk calon gubernur kita cetak 3.431.582 lembar sesuai daftar pemilih tetap Provinsi Aceh. Jumlah ini ditambah 2,5 persen sesuai ketentuan undang-undang,” katanya.
Untuk Aceh, terdapat 23 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada serentak ditambah untuk gubernur. Dia menargetkan, 10 Februari atau lima hari sebelum pencoblosan persoalan kertas suara, bilik suara dan lain sebagainya telah rampung di seluruh Aceh.
Ridwan mengatakan, kesuksesan Pilkada Aceh kini berada di tangan terampil pelipat kertas suara. Mereka terus berpacu mengejar waktu agar kertas itu bisa didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tepat waktu sehingga rakyat Aceh bisa mecoblos pemimpinnya pada 15 Februari mendatang.
“Kami imbau masyarakat datang ke TPS memberikan hak pilihnya,” pungkas Ridwan.
Popular Posts
-
AGEN POKER TERBAIK Dua orang karyawan PT Kertas Nusantara, Saifulah Tanjung dan Usman Efendi kembali mendatangi Posko Pengaduan permasa...
-
AGEN POKER TERBAIK Tidak tulus mendukung Jokowi adalah kalimat yang paling cocok untuk mewakili sepak terjang Titiek Soeharto selama...
-
AGEN POKER TERBAIK Advokat Yusril Ihza Mahendra menilai Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih suka menuruti kemauan China demi k...

Arsip Blog
- Februari 2019 (88)
- Januari 2019 (80)
- Desember 2018 (107)
- November 2018 (100)
- Oktober 2018 (121)
- September 2018 (137)
- Agustus 2018 (123)
- Juli 2018 (106)
- Juni 2018 (166)
- Mei 2018 (112)
- April 2018 (131)
- Maret 2018 (61)
- Februari 2018 (68)
- Januari 2018 (129)
- Desember 2017 (45)
- November 2017 (26)
- Oktober 2017 (27)
- September 2017 (31)
- Agustus 2017 (25)
- Juli 2017 (100)
- Juni 2017 (53)
- Mei 2017 (94)
- April 2017 (90)
- Maret 2017 (86)
- Februari 2017 (124)
- Januari 2017 (132)
- Desember 2016 (84)
- November 2016 (64)
- Oktober 2016 (63)
- September 2016 (79)
- Agustus 2016 (105)
- Juli 2016 (169)
- Juni 2016 (122)
- Mei 2016 (22)

Diberdayakan oleh Blogger.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar